Semakin maju dan berkembangnya jaman, teknologi pun semakin canggih. Banyak teknologi terbaru di ciptakan, mulai dari teknologi komunikasi seperti handphone, atau teknologi IT semacam komputer dan laptop.
Untuk mencari informasi di internet pasti dibutuhkan alat seperti komputer atau yang lebih simpel dengan laptop, karna bisa dibawa kemana saja, ngga mungkin kan kamu bawa2 komputer..!!
Dipostingan kali ini, saya coba menghadirkan foto laptop terbaru 2010, mungkin ada yang sudah memiliki, atau baru akan keluar tahun 2010 mendatang.
Berikut Foto Laptop Terbaru 2010 :
–> Axioo Neon MLC012P
–> HP Envy
–> Acer Aspire 5738DG-6165
–> Apple Macbook
–> ASUS K50IJ
–> HP Pavilion dm3
–> Toshiba Satelite L450
Minggu, 29 Agustus 2010
Sejarah Singkat Bapak Pendidikan Indonesia
RADEN Masa Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, lahir pada 2 Mei 1889 di Jogjakarta. Ia berasal dari lingkungan keluarga keraton Jogjakarta. Usai menamatkan ELS atau Sekolah Dasar Belanda, ia meneruskan pelajarannya ke STOVIA atau Sekolah Dokter Bumiputera.
Tapi tidak sampai tamat karena ia sakit. Namun ia tak putus arang. Ia lalu menulis pada berbagai surat kabar seperti "Sedyotomo, Midden Java, De Express dan Utusan Hindia". Ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik di Budi Oetama. Ia juga pernah mendirikan sebuah partai politik bernama "Indische Partij" bersama tiga temannya yakni Dr Danudirdja Setyabudhi (FFE Douwes Dekker), dr Cipto Mangunkusumo dan Abdul Muis. Karena ditolak oleh pemerintah Belanda, maka mereka bertiga membentuk "Komite Bumiputera," sebuah organisasi tandingan dari komite yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda.
Dengan itu, RM Suwardi membuat sebuah tulisan yang berjudul "Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda)" yang menyindir ketumpulan perasaan Belanda ketika menyuruh rakyat Indonesia untuk ikut merayakan pembebasan Belanda dari kekuasaan Perancis. Karena tulisan ini dianggap menghina pemerintah Belanda, maka Dr. Douwes Dekker pemilik koran "de Express" yang memuat tulisan tersebut. Mendapat hukuman pengasingan bersama dr Cipto Mangunkusumo dan teman-teman. Dari sinilah kemudian RM Suwardi banyak mendalami masalah pendidikan dan pengajaran di Belanda hingga mendapat sertifikasi di bidang ini.
Setelah pulang dari pengasingan, RM Suwardi bersama rekan-rekan seperjuangan mendirikan "Nationaal Onderwijs Instituut" atau Perguruan Nasional Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922. Perguruan itu bercorak nasional dan berusaha menanamkan rasa kebangsaan dalam jiwa anak didik. Pernyataan asas dari Taman Siswa berisi 7 pasal yang memperlihatkan bagaimana pendidikan itu diberikan, yaitu untuk menyiapkan rasa kebebasan dan tanggung jawab, agar anak-anak berkembang merdeka dan menjadi serasi, terikat erat kepada milik budaya sendiri sehingga terhindar dari pengaruh yang tidak baik dan tekanan dalam hubungan kolonial, seperti rasa rendah diri, ketakutan, keseganan dan peniruan yang membuta.
Selain itu anak-anak dididik menjadi putra tanah air yang setia dan bersemangat, untuk menanamkan rasa pengabdian kepada bangsa dan negara. Dalam pendidikan ini nilai rohani lebih tinggi dari nilai jasmani. Pada tahun 1930 asas-asas ini dijadikan konsepsi aliran budaya, terutama berhubungan dengan polemik budaya dengan "Pujangga Baru". Selain mencurahkan dalam dunia pendidikan secara nyata di Tamansiswa, RM Suwardi juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisan-tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan. Tulisannya yang berisi konsep-konsep pendidikan dan kebudayaan yang berwawasan kebangsaan jumlahnya mencapai ratusan buah. Melalui konsep-konsep itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
Pemerintah Belanda merintangi perjuangannya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi beliau dengan gigih memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu dapat dicabut. Saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Suwardi Suyaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara, dan semenjak saat itu beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya beliau dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. (bm-4/Sekolah Online Indonesia).
Tapi tidak sampai tamat karena ia sakit. Namun ia tak putus arang. Ia lalu menulis pada berbagai surat kabar seperti "Sedyotomo, Midden Java, De Express dan Utusan Hindia". Ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik di Budi Oetama. Ia juga pernah mendirikan sebuah partai politik bernama "Indische Partij" bersama tiga temannya yakni Dr Danudirdja Setyabudhi (FFE Douwes Dekker), dr Cipto Mangunkusumo dan Abdul Muis. Karena ditolak oleh pemerintah Belanda, maka mereka bertiga membentuk "Komite Bumiputera," sebuah organisasi tandingan dari komite yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda.
Dengan itu, RM Suwardi membuat sebuah tulisan yang berjudul "Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda)" yang menyindir ketumpulan perasaan Belanda ketika menyuruh rakyat Indonesia untuk ikut merayakan pembebasan Belanda dari kekuasaan Perancis. Karena tulisan ini dianggap menghina pemerintah Belanda, maka Dr. Douwes Dekker pemilik koran "de Express" yang memuat tulisan tersebut. Mendapat hukuman pengasingan bersama dr Cipto Mangunkusumo dan teman-teman. Dari sinilah kemudian RM Suwardi banyak mendalami masalah pendidikan dan pengajaran di Belanda hingga mendapat sertifikasi di bidang ini.
Setelah pulang dari pengasingan, RM Suwardi bersama rekan-rekan seperjuangan mendirikan "Nationaal Onderwijs Instituut" atau Perguruan Nasional Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922. Perguruan itu bercorak nasional dan berusaha menanamkan rasa kebangsaan dalam jiwa anak didik. Pernyataan asas dari Taman Siswa berisi 7 pasal yang memperlihatkan bagaimana pendidikan itu diberikan, yaitu untuk menyiapkan rasa kebebasan dan tanggung jawab, agar anak-anak berkembang merdeka dan menjadi serasi, terikat erat kepada milik budaya sendiri sehingga terhindar dari pengaruh yang tidak baik dan tekanan dalam hubungan kolonial, seperti rasa rendah diri, ketakutan, keseganan dan peniruan yang membuta.
Selain itu anak-anak dididik menjadi putra tanah air yang setia dan bersemangat, untuk menanamkan rasa pengabdian kepada bangsa dan negara. Dalam pendidikan ini nilai rohani lebih tinggi dari nilai jasmani. Pada tahun 1930 asas-asas ini dijadikan konsepsi aliran budaya, terutama berhubungan dengan polemik budaya dengan "Pujangga Baru". Selain mencurahkan dalam dunia pendidikan secara nyata di Tamansiswa, RM Suwardi juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisan-tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan. Tulisannya yang berisi konsep-konsep pendidikan dan kebudayaan yang berwawasan kebangsaan jumlahnya mencapai ratusan buah. Melalui konsep-konsep itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
Pemerintah Belanda merintangi perjuangannya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi beliau dengan gigih memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu dapat dicabut. Saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Suwardi Suyaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara, dan semenjak saat itu beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya beliau dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. (bm-4/Sekolah Online Indonesia).
Apakah Itu Algoritma?
Apakah Itu Algoritma?
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi
–thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kataAlgorithm diserap menjadi Algoritma.
Algoritma adalah urutan atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma
tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi
–thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kataAlgorithm diserap menjadi Algoritma.
Algoritma adalah urutan atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma
tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Kamis, 26 Agustus 2010
Desain Layout Halaman Web dengan Memanfaatkan Division
Membuat halaman web dapat menggunakan Cascading Style Sheet (CSS). Dengan CSS, akan mempermudah kita dalam mendesain layout untuk web dengan lebih ringan. Untuk dapat membuat tampilan layout web seperti berikut dengan mengunakan CSS:
Langkah yang diambil :
1. Buat kode css dengan nama "clear2a.css" (untuk nama file bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan asal tetap dalam ekstensi file .css/ file nama diatas hanya sebagai contoh), kode css dapat dilihat dibawah ini :
#wrapper {
margin: auto;
width: 750px;
border: 1px solid red;
}
#header {
height: 80px;
border: 1px solid blue;
}
#inner {
float: left;
margin: 5px 0;
border: 1px solid black;
}
#sidebar {
float: left;
margin-right: 20px;
width: 180px;
height: 330px;
border: 1px solid red;
}
#content1 {
float: left;
width: 544px;
height: 330px;
border: 1px solid green;
}
#top {
float: left;
width: 544px;
height: 120px;
border: 1px solid blue;
}
#content {
float: left;
width: 374px;
height: 207px;
border: 1px solid red;
}
#right {
float: right;
width: 150px;
height: 150px;
border: 1px solid orange;
}
#footer {
clear: both;
height: 50px;
border: 1px solid blue;
}
2. Setelah kode tersebut disimpan dalam kode css, dilanjutkan dengan membuat kode html dengan nama file yang sama yaitu clear2a.html, kode html dapat dilihat dibawah ini :
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Desain Layout Sederhana</title>
<link rel="stylesheet" href="clear2a.css" type="text/css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
Header
</div>
<div id="inner">
<div id="sidebar">
Sidebar
</div>
<div id="content1">
<div id="top">
Top
</div>
<div id="content">
Content
</div>
<div id="right">
Right
</div>
</div>
</div>
<div id="footer">
Footer
</div>
</div>
</body>
</html>
3. Kode css dan html telah dibuat selanjutnya lihat hasil akhir dengan masuk dalam localhost atau buka langsung dari kode html. (jika hasil yang diperoleh sesuai gambar diatas berarti anda berhasil)
SELAMAT MENCOBA ^_^ !!
Langkah yang diambil :
1. Buat kode css dengan nama "clear2a.css" (untuk nama file bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan asal tetap dalam ekstensi file .css/ file nama diatas hanya sebagai contoh), kode css dapat dilihat dibawah ini :
#wrapper {
margin: auto;
width: 750px;
border: 1px solid red;
}
#header {
height: 80px;
border: 1px solid blue;
}
#inner {
float: left;
margin: 5px 0;
border: 1px solid black;
}
#sidebar {
float: left;
margin-right: 20px;
width: 180px;
height: 330px;
border: 1px solid red;
}
#content1 {
float: left;
width: 544px;
height: 330px;
border: 1px solid green;
}
#top {
float: left;
width: 544px;
height: 120px;
border: 1px solid blue;
}
#content {
float: left;
width: 374px;
height: 207px;
border: 1px solid red;
}
#right {
float: right;
width: 150px;
height: 150px;
border: 1px solid orange;
}
#footer {
clear: both;
height: 50px;
border: 1px solid blue;
}
2. Setelah kode tersebut disimpan dalam kode css, dilanjutkan dengan membuat kode html dengan nama file yang sama yaitu clear2a.html, kode html dapat dilihat dibawah ini :
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Desain Layout Sederhana</title>
<link rel="stylesheet" href="clear2a.css" type="text/css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
Header
</div>
<div id="inner">
<div id="sidebar">
Sidebar
</div>
<div id="content1">
<div id="top">
Top
</div>
<div id="content">
Content
</div>
<div id="right">
Right
</div>
</div>
</div>
<div id="footer">
Footer
</div>
</div>
</body>
</html>
3. Kode css dan html telah dibuat selanjutnya lihat hasil akhir dengan masuk dalam localhost atau buka langsung dari kode html. (jika hasil yang diperoleh sesuai gambar diatas berarti anda berhasil)
SELAMAT MENCOBA ^_^ !!
Sejarah Sanggar Tari Kembang Sore
Dibawah pimpinan Untung Muljono, mereka mulai mencoba menggarap sebuah sendratari dengan judul Kembang Sore, yang dipentaskan disebuah forum perpisahan. Pementasan yang didukung oleh 50 orang penari itu membuahkan hasil yang memuaskan, bahkan dapat dikatakan sukses. Bagi Untung Muljono sendiri pementasan itu merupakan awal kegemilangan seorang penari dan sekaligus penata tari muda.
Setelah mereka lulus SMP, kegiatan seni tari yang Untung pimpin semakin berkembang. Bahkan banyak dari mereka adalah anak-anak TK dan SD yang ikut bergabung dalam kegiatan seni tari tersebut. Adapun seni tari yang diajarkan adalah hasil kreasi dari Untung Muljono dan adiknya Wardoko.
Untung Muljono menari sejak sekolah di tingkat dasar bersama adiknya yaitu Wardoko. Kegiatan menari ini ditekuninya hingga kini, dimana saat ini dia bertempat di Yogyakarta . Kepindahan ke Yogyakarta setelah mereka lulus dari SPG guna melanjutkan studi yang lebih tinggi. Di Yogyakarta mereka merintis sebuah sanggar tari yang mereka beri nama “Sanggar Tari Kembang Sore”. Berdirinya sanggar tari tersebut tak lepas dari dukungan dan kerjasama dari rekan-rekannya seperti Sundoko (alm) dari Ponorogo, dan Bambang Sardaka yang berasal dari Kulon Progo. Pada tahun 1984 tepatnya pada tanggal 14 Februari, berdirilah Sanggar Tari Kembang Sore secara resmi yang kegiatannya dipusatkan di Dusun Sorogenen Kalasan Sleman Yogyakarta. Peresmian Sanggar Tari Kembang Sore diresmikan oleh Departemen Kesenian Yogyakarta. Kecuali itu di Tulungagung juga berdiri Sanggar Tari Kembang Sore cabang Tulungagung dan merupakan anak buah dari Untung Muljono.
Kecantikan Sejati di Sisi ALLAH SWT
“Kecantikan dan ketampanan seseorang tidaklah berarti apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan akhlak dan perilakunya”
Teman terkadang kita lupa bahwa kecantikan yang mutlak tak pernah hilang adalah keindahan yang berawal dari hati..
Jangan terbuai dengan tampan dan cantik secara batin tetapi mulailah merawat keindahan rohani kita.
Tips agar tampil menarik lahir dan batin:
Teman terkadang kita lupa bahwa kecantikan yang mutlak tak pernah hilang adalah keindahan yang berawal dari hati..
Jangan terbuai dengan tampan dan cantik secara batin tetapi mulailah merawat keindahan rohani kita.
Tips agar tampil menarik lahir dan batin:
- Agar wajah selalu segar, berseri-seri, tampan, dan cantik.
- Agar tidak mudah stress.
- Agar awet muda.
- Agar mempunyai bibir yang indah.
- Agar tubuh langsing, singset dan mulus.
Memahami Jilbab dalam Islam
By Siti Musdah Mulia
Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya penghormatan kepada manusia dan itu terlihat dari ajarannya yang sangat akomodatif terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu bentuk elaborasi dari nilai-nilai kemanusiaan itu adalah pengakuan yang tulus terhadap kesamaan dan kesatuan manusia. Semua manusia adalah sama dan berasal dari sumber yang satu, yaitu Tuhan. Yang membedakan hanyalah prestasi dan kualitas takwanya. Dan bicara soal takwa, hanya Tuhan semata yang berhak melakukan penilaian. Tugas manusia hanyalah berkompetisi melakukan amal baik sebanyak-banyaknya (fastabiqul khairat). Namun, tidak sedikit manusia memposisikan dirinya seperti Tuhan sehingga berani menilai manusia sebagai sesat, kafir, berdosa dan sebagainya.
Perempuan dan laki-laki dalam Islam sama-sama harus berbusana yang sopan dan sederhana, tidak pamer dan tidak mengundang birahi. Dengan mempelajari asbab nuzul ayat-ayat tentang perintah jilbab dapat disimpulkan bahwa jilbab lebih bernuansa ketentuan budaya ketimbang ajaran agama. Sebab, jika jilbab memang ditetapkan untuk perlindungan, atau lebih jauh lagi, untuk meningkatkan prestise kaum perempuan beriman, maka dengan demikian dapatlah dianggap bahwa jilbab merupakan sesuatu yang lebih bernuansa budaya daripada bersifat religi.
Memakai jilbab bukanlah suatu kewajiban bagi perempuan Islam. Itu hanyalah ketentuan Al-Quran bagi para istri dan anak-anak perempuan Nabi, dan semua perempuan beriman di masa itu untuk menutup tubuh mereka atau bagian dari tubuh mereka sedemikian rupa sehingga tidak mengundang kaum munafik untuk menghina mereka. Jadi illat hukumnya adalah perlindungan terhadap perempuan. Jika perlindungan itu tidak dibutuhkan lagi karena sistem keamanan yang sudah demikian maju dan terjamin, tentu perempuan dapat memilih secara cerdas dan bebas apakah ia masih mau menggunakan jilbab atau tidak.
Apapun pilihan perempuan, harus dihargai dan dihormati sehingga terbangun kedamaian di masyarakat. Dalam realitas sosiologis di masyarakat jilbab tidak menyimbolkan apa-apa; tidak menjadi lambang kesalehan dan ketakwaan. Tidak ada jaminan bahwa pemakai jilbab adalah perempuan salehah, sebaliknya perempuan yang tidak memakai jilbab bukan perempuan shalehah. Jilbab tidak identik dengan kesalehan dan ketakwaan seseorang.
Sesungguhnya perbedaan para pakar hukum dalam memahami hukum jilbab adalah sangat manusiawi. Perbedaan pendapat muncul karena perbedaan dalam memahami makna ayat dan pertimbangan-pertimbangan nalar mereka. Dari sini, tidaklah keliru jika dikatakan bahwa masalah jilbab dan batas aurat perempuan merupakan masalah khilafiyah yang tidak harus menimbulkan tuduh menuduh apalagi kafir mengkafirkan.
Berkaitan dengan ini, perlu diketengahkan kesimpulan dari Forum Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah tahun 1988 sebagi berikut: "Hukum Islam tidak menunjukkan batas aurat yang wajib ditutup, tetapi menyerahkan hal itu kepada masing-masing orang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan." Kalau begitu, jelas bahwa menggunakan jilbab tidak menjadi keharusan bagi perempuan Islam, tetapi bisa dianggap sebagai cerminan sikap kehati-hatian dalam melaksanakan tuntunan Islam.
Akhirnya, perlu membangun sikap apresiasi terhadap perempuan yang atas kerelaannya sendiri memakai jilbab, sebaliknya juga menghargai mereka yang dengan pilihan bebasnya melepas atau membuka kembali jilbabnya. Bahkan, juga mengapresiasi mereka yang sama sekali tidak tertarik memakai jilbab. Itulah pesan psikologis dari buku ini. Walahu a’lam bi as-shawab.
Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya penghormatan kepada manusia dan itu terlihat dari ajarannya yang sangat akomodatif terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu bentuk elaborasi dari nilai-nilai kemanusiaan itu adalah pengakuan yang tulus terhadap kesamaan dan kesatuan manusia. Semua manusia adalah sama dan berasal dari sumber yang satu, yaitu Tuhan. Yang membedakan hanyalah prestasi dan kualitas takwanya. Dan bicara soal takwa, hanya Tuhan semata yang berhak melakukan penilaian. Tugas manusia hanyalah berkompetisi melakukan amal baik sebanyak-banyaknya (fastabiqul khairat). Namun, tidak sedikit manusia memposisikan dirinya seperti Tuhan sehingga berani menilai manusia sebagai sesat, kafir, berdosa dan sebagainya.
Perempuan dan laki-laki dalam Islam sama-sama harus berbusana yang sopan dan sederhana, tidak pamer dan tidak mengundang birahi. Dengan mempelajari asbab nuzul ayat-ayat tentang perintah jilbab dapat disimpulkan bahwa jilbab lebih bernuansa ketentuan budaya ketimbang ajaran agama. Sebab, jika jilbab memang ditetapkan untuk perlindungan, atau lebih jauh lagi, untuk meningkatkan prestise kaum perempuan beriman, maka dengan demikian dapatlah dianggap bahwa jilbab merupakan sesuatu yang lebih bernuansa budaya daripada bersifat religi.
Memakai jilbab bukanlah suatu kewajiban bagi perempuan Islam. Itu hanyalah ketentuan Al-Quran bagi para istri dan anak-anak perempuan Nabi, dan semua perempuan beriman di masa itu untuk menutup tubuh mereka atau bagian dari tubuh mereka sedemikian rupa sehingga tidak mengundang kaum munafik untuk menghina mereka. Jadi illat hukumnya adalah perlindungan terhadap perempuan. Jika perlindungan itu tidak dibutuhkan lagi karena sistem keamanan yang sudah demikian maju dan terjamin, tentu perempuan dapat memilih secara cerdas dan bebas apakah ia masih mau menggunakan jilbab atau tidak.
Apapun pilihan perempuan, harus dihargai dan dihormati sehingga terbangun kedamaian di masyarakat. Dalam realitas sosiologis di masyarakat jilbab tidak menyimbolkan apa-apa; tidak menjadi lambang kesalehan dan ketakwaan. Tidak ada jaminan bahwa pemakai jilbab adalah perempuan salehah, sebaliknya perempuan yang tidak memakai jilbab bukan perempuan shalehah. Jilbab tidak identik dengan kesalehan dan ketakwaan seseorang.
Sesungguhnya perbedaan para pakar hukum dalam memahami hukum jilbab adalah sangat manusiawi. Perbedaan pendapat muncul karena perbedaan dalam memahami makna ayat dan pertimbangan-pertimbangan nalar mereka. Dari sini, tidaklah keliru jika dikatakan bahwa masalah jilbab dan batas aurat perempuan merupakan masalah khilafiyah yang tidak harus menimbulkan tuduh menuduh apalagi kafir mengkafirkan.
Berkaitan dengan ini, perlu diketengahkan kesimpulan dari Forum Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah tahun 1988 sebagi berikut: "Hukum Islam tidak menunjukkan batas aurat yang wajib ditutup, tetapi menyerahkan hal itu kepada masing-masing orang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan." Kalau begitu, jelas bahwa menggunakan jilbab tidak menjadi keharusan bagi perempuan Islam, tetapi bisa dianggap sebagai cerminan sikap kehati-hatian dalam melaksanakan tuntunan Islam.
Akhirnya, perlu membangun sikap apresiasi terhadap perempuan yang atas kerelaannya sendiri memakai jilbab, sebaliknya juga menghargai mereka yang dengan pilihan bebasnya melepas atau membuka kembali jilbabnya. Bahkan, juga mengapresiasi mereka yang sama sekali tidak tertarik memakai jilbab. Itulah pesan psikologis dari buku ini. Walahu a’lam bi as-shawab.
Puasa Sunah dan Manfaatnya
Puasa Sunnah dan Manfaatnya
Setiap kewajiban memiliki nafilah (sunnah) yang dapat mempertahankan keberadaan kewajiban tersebut serta menyempurnakan kekurangannya. Shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat sunnah baik sebelum atau sesudahnya. Demikian juga dengan zakat, yang memiliki shadaqah sunnah. Haji dan umrah merupakan hal yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup, sedangkan selebihnya adalah sunnah.
Puasa pun demikian, puasa wajib dikerjakan pada bulan Ramadhan sedangkan puasa yang sunnah banyak sekali, di antaranya: Puasa sunnah yang tidak pasti, seperti puasa bagi orang yang belum mampu menikah. Ada pula puasa sunnah yang ditentukan misalnya puasa enam hari di bulan Syawwal. Keutamaan puasa ini adalah bahwa siapa yang mengerjakan nya setelah puasa Ramadhan, maka seakan-akan dia telah berpuasa sepanjang tahun.Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersumber dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal maka ia seperti berpuasa ad-dahar (sepanjang tahun).” (HR. Muslim).
Selain puasa enam hari bulan Syawwal, masih ada puasa-puasa sunnah yang lainnya, di antaranya adalah:
Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tiga hari dalam setiap bulan (hijriyah), serta dari Ramadhan ke Ramadhan, semua itu seolah-olah menjadikan pelakunya berpuasa setahun penuh.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa kekasihnya (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) telah mewasiatkan tiga perkara kepadanya, di antaranya adalah puasa selama tiga hari dalam setiap bulan.
Yang paling utama, puasa tiga hari tersebut dilakukan pada ayyamul bidh (hari-hari putih/terang, yakni malam-malam purnama) pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. Dasarnya adalah hadits Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR. Ahmad dan an-Nasa’i di dalam as-Sunan)
Puasa ‘Arafah
Disebutkan dalam shahih Muslim bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab, “Dia (puasa Arafah) menghapuskan dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.”
Demikian pula disunnahkan berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Puasa Asyura’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa Asyura’ (puasa tangggal 10 Muharram), maka beliau menjawab, “Dia menghapuskan dosa tahun yang lalu.”
Demikian pula secara umum puasa di bulan Muharrram, sebagaimana terdapat di dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan, maka beliau menjawab,
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram.”
Puasa Bulan Sya’ban
Mengenai puasa bulan Sya’ban ini, telah disebutkan di dalam ash-Shahihain dari Aisyah xberkata, “Aku tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau memperbanyak puasa seperti yang dilakukannya pada bulan Sya’ban.”
Disebutkan dalam riwayat yang lain, “Beliau banyak berpuasa pada bulan itu, kecuali hanya sedikit hari-hari (beliau berbuka) di dalamnya.
Puasa Senin Kamis
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari Senin maka beliau bersabda,
“Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus sebagai Nabi, atau hari diturunkannya al-Qur’an kepadaku.”
Di dalam riwayat yang bersumber dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR. Lima Imam ahli hadits, kecuali Abu Dawud).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang jika amalku ditampakkan pada saat aku sedang berpuasa.” (HR at-Tirmidzi)
Puasa Nabi Dawud
Tentang puasa Nabi Dawud ini terdapat dalam riwayat al-Bukhari bahwa Abdullah Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Demi Allah aku akan berpuasa pada siang hari dan bangun pada malam hari terus menerus selama hidupku.”
Ketika hal itu disampaikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka beliau bersabda,
“Sesungguhnya engkau tidak akan mampu melakukan hal tersebut, karena itu berpuasa dan berbukalah, bangun dan tidurlah, berpuasalah engkau tiga hari dalam setiap bulannya, karena satu kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat, dan itu seperti puasa ad-Dahr (sepanjang tahun).
Tatkala mendengar jawaban dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini Abdullah Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya aka mampu melakukan yang lebih baik daripada itu. Maka beliau bersabda, “Berpuasalah satu hari dan berbukalah (tidak berpuasa) dua hari.” Abdullah Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Sesungguhnya aku mampu melakukan yang lebih baik daripada itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bersabda, “Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari, yang demikian itu adalah puasa Dawud, puasa tersebut adalah puasa yang paling baik.”
Lalu Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya aku mampu melakukan yang lebih baik daripada itu.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada yang lebih baik daripada puasa tersebut.”
PENGARUH PUASA SUNNAH
1. Puasa sunnah dapat dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb-Nya, karena membiasakan diri berpuasa di luar puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal perbuatan, insya Allah. Hal ini karena Allah subhanahu wata’ala jika menerima amal seorang muslim maka dia akan memberikan petunjuk kepadanya untuk mengerjakan amal shalih setelahnya.
2. Puasa Ramadhan yang dikerjakan seorang muslim untuk Rabbnya dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala, akan menyebabkan seorang muslim mendapatkan ampunan atas dosa-dosa sebelumnya. Orang yang yang berpuasa akan mendapatkan pahala pada hari Idul Fithri, karena hari itu merupakan hari penerimaan pahala. Maka puasa setelah berlalunya Ramadhan merupakan bentuk rasa syukur terhadap nikmat ini, bagi hubungan seorang muslim dengan Rabbnya.
3. Puasa sunnah merupakan janji seorang muslim untuk Rabbnya bahwa ketaatan itu akan terus berlangsung dan tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, bahwa kehidupan ini secara keseluruhannya adalah ibadah. Dengan demikian puasa itu tidak berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadhan, tetapi puasa itu terus disyari’atkan sepanjang tahun. Maha benar Allah subhanahu wata’ala yang telah berfirman,
“Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (QS. 6:162)
4. Puasa sunnah menjadi sebab timbulnya kecintaan Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-Nya serta sebab terkabulnya doa, terhapusnya kesalahan-kesalahan, berlipatgandanya kebaikan kebaikan, tingginya derajat serta sebab keberuntungan mendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan.
Langganan:
Postingan (Atom)